Minggu, 25 Oktober 2009

Risalah bagi Kaum Muslimin dan Pemudanya


Bismillahirrahmanirrahim
Wahai kaum muslimin,
Bukalah mata dan bangkitlah dari tidur panjangmu. Ingatlah bahwa kesenangan dunia hanyalah kesenangan yang menjerumuskan. Sungguh kamu diseru untuk mengutamakan akhirat daripada dunia. Ambillah bagian mu di dunia hanya sekedar bekal menuju akhirat. Renungilah dan sadarilah ... sadarilah bahwa ternyata selama ini kita terlalu mengejar dunia dan takut .... kita takut untuk mengumpulkan bekal demi kehidupan akhirat kita.

Ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan bermegah megahan diantara kamu, serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang menumbuhkan tanaman-tanaman yang mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu akan mengering, kekuningan dan hancur. Dan di akhirat ada adzab yang keras dan ampunan serta keridlaan Allah. Dan kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu. (Al Hadid:20)

Sejak kecil dari taman kanak kanak, sekolah dasar, menengah (mungkin) hingga sampai universitas kita telah disuntik dan ditanam dalam diri kita racun pembunuh.
Racun ini membuat kebanyakan manusia saat ini lebih mengutamakan dunia dan budaya materialisme dari pada mengutamakan Islam (yang pada puncak tertingginya adalah berperang demi menegakkannya) karena takut menghadapi cacian, kepayahan, derita, siksaan bahkan mati (meski syahid sekalipun). Racun ini akan melahirkan manusia-manusia yang gemar melakukan maksiat dan menghalalkan yang haram.
Lahir manusia yang begitu jahil tentang Islam dan mempunyai pandangan yang sesat dan menyesatkan. Mereka mengeluarkan dan mengkampanyekan kesesatan nya dengan mengatas namakan Islam, tanpa didasarkan pada al Quran dan as Sunnah.

Wahai kaum muslimin,
Keluarlah dari naungan hidup jahiliyah ini. Ciptakanlah kehidupan yang lain selain kehidupan jahiliyah yang melingkupi kita ini. Jika selama ini kalian merasa enak dan menikmati kehidupan jahiliyah ini, maka kini tiba saatnya untuk bangkit dari tidur panjang kalian, tinggalkan dunia jahiliyah yang menjijikkan ini. Kinilah saatnya untuk memusuhi dan menentangnya. Gunakanlah dunia ini untuk menuju akhirat saja.

Wahai kaum muslimin,
Mengapa harus takut melawan kehidupan jahiliyah yang tidak kalian sukai ini???
Tanyakan hatimu, ia akan menjawab bahwa ia tidak suka akan kehidupan jahiliyah yang menjijikkan ini. Mengapa harus takut melawan mereka yang menciptakan kehidupan jahiliyah dan memerangi kita, memerangi kata hati kita?? Mengapa perlu takut memerangi rezim-rezim dan dictator-diktator kuffar?? seperti Amerika, Israel, Inggris, Singapura, Rusia, India dll?? Juga mengapa perlu takut kepada rezim-rezim thaghut?? Yaitu mereka para munafikin (meski mereka mengaku Islam, mengerjakan sholat, puasa, zakat dll) yang berwala' dan loyal kepada kaum kuffar untuk memerangi Islam, memerangi kata hati kita yang ogah hidup jahiliyah tersebut??

Wahai kaum muslimin,
Mengapa pula kalian enggan membela saudara seaqidah kita yang didzalimi di Palestina, Gujarat, Kashmir, Afghanistan, Philipina, Indonesia, Eritria, Macedonia, Malaysia, Chechnya, Singapura dan dipenjuru dunia lainnya. Bukankah mereka telah berteriak meminta bantuan dari saudara mereka yang sama-sama mengikrarkan kalimah syahadah, Asyhadu an Laa Ilaaha Illalloh wa Asyhadu anna Muhammadar Rosulullah??

Wahai kaum muslimin,
Mengapa kamu masih enggan berperang di jalan Allah untuk membela yang lemah, para lelaki wanita dan anak anak yang berdoa; "Ya tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang dzalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisiMu, dan berilah kami penolong dari sisiMu" (An Nisa:75)
Tidakkah iini mengetuk hatimu??
Ataukah hatimu telah tertutupi racun kehidupan yang dicekok kan pada diri kita sejak di taman kanak kanak??

Wahai kaum muslimin,
Apa yang mengekang kita untuk berperang demi menegakkan islam. Haruskah kita terus berdiam diri dan diliputi kehidupan jahiliyah yang di tentang oleh hati kita!
Teguhkan pendirian, perkuat tekad. Sekiranya kalian lebih mengutamakan dan lebih mencintai ibu bapak kamu, istri istri kamu, keluarga, anak dan kekayaan serta bisnis yang kamu jalankan atau perdagangan yang kamu khawatirkan akan merugi apabila kamu tinggalkan (seperti takutnya meninggalkan bangku studi jahiliyah / pekerjaan /jabatan. Atau kamu juga lebih mengutamakan dan mencintai rumah, tempat tinggal dan negaramu dari pada mencintai Allah, Rasul dan qital (berperang) maka tunggulah adzab dan siksa Allah yang akan menimpamu (At Taubah:24)
Bukan hanya adzab di akhirat saja namun juga adzab di dunia ini, tunggulah!

Wahai kaum muslimin,
Bagi kalian yang telah memiliki kemauan dan tekad untuk qital demi menegakkan dan membela (diin) Allah, kami katakan:
Bangun dan berikan peringatan. Besarkan nama Tuhanmu saja. Jangan takut kepada orang yang akan menghadangmu. Percayalah, bangkitnya dirimu seorang, memberi peringatannya dirimu dan membesarkan hanya Allah saja yang ada padamu, akan memenuhi bumi dengan cahaya Islam.
Bergabunglah dengan kafilah ini, meski tidak saling kenal, sungguh anggota kafilah ini makin hari makin bertambah. Tunggulah perkumpulannya, kalau tidak pada suatu waktu di dunia ini, pasti akan bertemu di akhirat dalam rkombongan yang lebih besar dan mulia. Yakinlah bahwa rejekimu tidak akan ditahan oleh makhluk, karena memang bukanlah mereka yang memberimu rejeki. Dan yakinlah bahwa sekiranya seluruh penduduk dunia bersatu untuk memudlaratkan mu maka hal itu tidak akan terjadi kecuali memang telah menjadi kehendak Allah. Dan jika kamu mati maka surga terbentang untukmu.

Wahai kalian,
Besarkanlah hanya nama Allah saja dan umumkan ke penjuru dunia yang jahiliyah ini, sesat dan menyesatkan ini, bahwa kamu adalah muslim yang mengagungkan Allah.
Biarkan mereka tertegun dan terpana dengan laungan kita karena memang sesungguhnya mereka takut akan hal ini. Jadikan dunia ini hanya meng esakan Allah saja, - jangan ada kemusyrikan sedikitpun - menerima hukum Allah dan mencintai Allah saja. Laksanakan hingga tidak ada lagi fitnah di bumi ini. (Al Anfal:39)
Bersihkan pakaian, makan minum mu, akal dan hatimu. Hindari kemaksiatan semampumu, ... maka bagaimana akan menegakkan Islam jikalau kita sendiri belum mengimplementsikannya dalam keseharian kita. (Pasrah, taat tunduk dan patuh hanya kepada Allah saja).

Wahai kalian,
Tinggalkan dosa yang melingkari kita, mujahidin adalah calon penghuni surga.
Khusnul khatimah mu dan syahidmu ditunggu oleh seluruh penduduk surga dan langit, mereka yang beriman dengan sebenarnya kepada Allah.

Wahai kaum muslimin, juga kalian yang telah berazam untuk berperang.
Jangan sekali kali menyangka bahwa Islam akan tegak melalui pembelaannya dalam seminar- seminar, forum forum tertentu, pertandingan-pertandingan seni, olahraga atau konser-nya para artis nasyid. Percayalah, bekasnya terlalu sedikit. Bahkan tidak akan membekas apapun. Jangan sekali-kali menduga bahwa islam akan tegak dengan DEMOKRASI. Imanilah bahwa cara / sistem kufur ini bukanlah jalan Islam. Imanilah bahwa Islam tidak akan tegak dengan cara selain islam. Kalau kalian telah bersyahadah dan mengatakan bahwa "Saya adalah umat Muhammad SAW yang akan mengikuti langkah / sunnahnya" maka mengapa kalian tidak menegakkan Islam dengan cara nabi SAW??? Pelajari lagi dan rujuklah Siroh Nabi (Sejarah Nabi), kalian akan mendapati cara untuk menegakkan Din ini adalah dengan IMAN, HIJRAH, I'DAD dan JIHAD.
(Al Baqarah ayat 218, An Nisa ayat 84, Al Anfal ayat 72, Al Anfal ayat 60).
Ikhlaskan diri dalam perjuangan ini. Jangan hanya mengharap pahala di dunia ini, Bersabarlah dalam memenuhi perintah ini. Ketahuilah dan sadarilah, tidak akan banyak orang yang menempuh jalan ini. Tidak banyak yang sanggup menjadi pejuang bagi Din Allah. Rintangannya terlalu berat, perjalanannya sangatlah panjang. Namun ketahulilah ganjarannya adalah syahid, surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai dari air yang jernih, susu dan madu.

Wahai kaum muslimin,
Suatu ketika seorang bertanya kepada Rosul dan berkata.; manusia telah meremehkan kebaikan (meninggalkan kuda-kuda perang) dan mengatakan "tidak ada lagi perang, karena peperangan telah usai". Beliau SAW menjawab: Mereka dusta, sekaranglah datang saatnya peperangan itu. Dan akan senantiasa ada ssegolongan dari umatku yang berperang membela kebenaran sampai datang keputusan Allah sedang mereka tetap dalam keadaan demikian. (Shahih, Jami'ush Shoghir, 7295)

Rasul juga bersabda: "Aku diutus menjelang hari kiamat dengan membawa pedang". (HR Ahmad dll, Jami'ush Shoghir, 2831)

Abu Dzar berkata : "Ya Rasulullah amal apakah yang paling utama? Jawab Nabi,"Iman kepada Allah dan berperang (qital) di jalan Allah". (Bukhari muslim)

Wahai kaum muslimin,
Maka ...
Bangunlah dan berilah peringatan! Dan tuhanmu agungkanlah. Dan Pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. Dan untuk memenuhi perintah tuhanmu, bersabarlah. (Al Mudatsir 2-7)

Maka berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, tidaklah kamu dibebankan melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat kaum mukminin (untuk berperang). Mudah mudahan Allah menolak serangan orang orang kafir itu, Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaNya (An Nisa: 84).

Wassalam,

rewrite@bumi ribath,
akhir Muharrom

Abu Basheer,
(semoga Allah melimpahkan karunia, rahmat dan keridlaan kepadanya, orang tua dan keluarganya, Amin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar